Butterfly . . .



Pernah, kau hinggap di ranting hatiku dulu
Saat sayap cantikmu luka... Koyak berserakan
Beku kedinginan... karna bara asmaramu telah padam
Warnamu hilang.... tampak hanya tetes air kesedihan

Kau taruh rindu dendam.. Ataukah itu sebiji harapan ??
Saat kau menagis..... memegang hatiku yang lugu
Saat kau janjikan...... Suatu kata tanpa jaminan

Kau.... sendiri tanpa teman.... hanya kesedihan....
Diam-diam kau memungut kembali mimpimu yang hilang

Dan kau tikamkan belati tajam... ke dasar hati...
Meracuniku dengan rekayasa kerinduan...
Kau... Mencuri mimpiku yang teramat dalam...


Aku berusaha kembali utuh sebagai lelaki...
Menghapus air mata dan memecah mata yang berkaca..

Mewujudkan kembali mimpi baru . . .
Membentuk lagi untaian asa . . . .
Berharap tanpa setitikpun lagi bayangmu di belakangku
Berharap tanpa sedikitpun Jejakmu di alas kakiku . . .

Tapi . . . . . . . .
Butter fly . . . Butter fly . . .
Biarkan Ruh kejamku !!
Selalu Memangilmu dalam kesedihan...
Selalu Mengintaimu dalam kesendirian...

0 komentar:

    Oem Google

    Laman

    Pengikut

    Arsip Blog

    Label Kiriman